Riset Terkini COVID-19

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan ekstrak daun ketepeng badak dan benalu sebagai antivirus Covid-19. Dalam penelitiannya, LIPI menggandeng Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Kyoto University, Jepang. Kepala Pusat Penelitian Kimia Yenny Meliana menerangkan, daun ketepeng badak atau Cassia alatac dan benalu (Dendrophthoe sp) mengandung senyawa aktif antivirus.
“Senyawa yang dapat berperan aktif sebagai antivirus itu adalah kaempferol, aloe-emodin, quercitrin, dan quercetin,”
katanya. Hasil penelitian itu nantinya akan dipatenkan sebagai obat antivirus SARS-CoV-2, nama ilmiah untuk coronavirus.

Tapi tahukah Anda bahwa dalam teh hitam ortodoks sudah terdapat senyawa antivirus itu, di antaranya kaempferol dan quercetin? Berikut disampaikan beberapa riset yang dimuat di jurnal ilmiah tentang hubungan kedua zat tersebut sebagaiantivirus Covid-19.

Kaempferol dan quercetin adalah senyawa flavonoid yang terdapat dalam teh hitam yang mampu menghambat pertumbuhan coronavirus (Covid-19). Kemampuan dua zat aktif ini telah diteliti dalam berbagai riset dan hasil penelitiannya dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah. Di antaranya diterbitkan dengan judul Kaempferol Derivatives as Antiviral Drugs against the 3a Channel Protein of Coronavirus, yang ditulis dalam artikel di Planta Medica (halaman 80/2) dan dikutip oleh ResearchGate.net, situs pencarian jurnal dan artikel ilmiah. Juga ditulis di International Journal of Antimicrobacterial Agent yang dipublikasikan pada 10 April 2020 dengan judul Coronavirus (COVID-19), First Indication of Efficacy of Gene-Eden-VIR/Novirin in SARS-CoV-2 Infections.

Quercetin adalah salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secara biologis amat kuat. Bila vitamin C memiliki aktivitas antioksidan 1, maka quercetin memiliki aktivitas antioksidan 4,7. Quercetin mampu menghambat pertumbuhan virus SARS (yang 96% identik dengan Covid-19) dan diujicobakan di Gwangjou dan Korea untuk Coronavirus. Riset yang telah menganalisis ini adalah Uji protease FRET dengan SARS-CoV 3CLpro yang hasil risetnya diterbitkan oleh Journal of Enzyme Inhibition and Medicinal Chemistry Volume 35, 2020 – Issue 1

Kenapa minum BlessTea penting?
Minum BlessTea menjadi solusi mudah dan murah untuk melawan virus di musim pandemi Covid-19 ini. Tingginya
minat orang menjaga sistem imun tubuh mengakibatkan langkanya ketersediaan vitamin C dan E di pasaran. Berikut
adalah hal penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih BlessTea sebagai sumber antioksidan, pengganti
konsumsi vitamin C dan E yang harganya melonjak tinggi:
1. Efektivitasnya jauh lebih tinggi (berdasarkan hasil riset ilmiah), 100 kali vitamin C dan 25 kali vitamin E.
2. Ramah bagi lambung yang sensitif
3. Alami, berbentuk cairan yang larut dalam darah danmudah dicerna, tak berpemanis dan bebas zat kimia.
4. Jauh lebih murah dibandingkan dengan vitamin C dosis tinggi yang dibuat aman bagi lambung, yang pH-nya
mendekati air.
5. Rasanya enak, menghilangkan dahaga, langsung memiliki efek “curing” bila diminum hangat

Kapan kita butuh BlessTea?
Kita butuh BlessTea setiap saat, karena kita tidak tahu kapan dan di mana kita terpapar coronavirus. Di era New Normal
kita akan bertemu banyak orang yang tampak sehat karena tidak menunjukkan gejala terinfeksi (OTG).

Bagikan artikel ini: